TBNews Sumbar — Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, Fauzi Bahar, baru-baru ini mengungkapkan apresiasi mendalam terhadap kesigapan jajaran Polda Sumbar, khususnya Polres Padang Pariaman atas keberhasilannya menangkap IS (26), pelaku pembunahan NKS (18).
Penangkapan yang diwarnai dengan antisipasi terhadap kemarahan masyarakat lokal ini menandai langkah maju dalam penegakan hukum di wilayah Sumatera Barat, terutama dalam mengeliminasi tindak pidana pembunuhan yang mengancam keamanan dan ketertiban.
“Kagum dan bangga kepada jajaran Polda Sumbar, terutama sekali dengan cepat bergerak untuk menangkap pelaku IS,” ungkap Fauzi Bahar.
Pergerakan cepat dan taktis dari pihak kepolisian dalam hal ini mencerminkan efektifitas penegakan hukum di Polda Sumbar, yang merupakan salah satu aspek penting dalam menghadapi kriminalitas di Minangkabau.
Pencegahan narkoba dan kejahatan lainnya yang dapat merusak masa depan generasi muda juga menjadi perhatian khusus LKAAM. “Marilah kita jaga anak kemenakan kita semua agar tidak terpengaruh oleh narkoba, perbuatan naif lainnya,” lanjut Fauzi Bahar.
Ketua LKAAM juga menyampaikan pentingnya kehadiran aparat keamanan dalam menghindari terjadinya tindakan main hakim sendiri di kalangan masyarakat yang telah terprovokasi. “Seandainya pada penangkapan pelaku IS tidak ada Polisi maka pelaku IS akan di amuk masa yang sudah sangat marah,” jelasnya.
Dukungan lembaga adat amat vital dalam meningkatkan kesadaran sosial dan kerjasama dengan pihak kepolisian untuk menerapkan pencegahan kejahatan sejak dini.
Acungan jempol yang diberikan oleh LKAAM melalui Fauzi Bahar kepada Polda Sumbar menjadi pernyataan yang kuat dalam keberhasilan sinergitas antara penegakan hukum dan upaya perlindungan budaya.
“Terimkasih pak Polisi, semoga selalu hadir menjadi pelindung, pelayan, dan pengayom di tengah masyarakat,” tutup Fauzi Bahar, mengakhiri pembicaraannya.